Selasa, 29 November 2011

Kota ku Majalengka

Kabupaten Majalengka merupakan salahsatu kota kecil yang letaknya di Jawa Barat. Luas wilayahnya adalah 1.204,24 km2. Dengan total penduduknya mencapai 1.204.379 jiwa (2007). Kepadatan penduduknya yaitu 1.000.12 jiwa/km2.


Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di sebelah utara, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan di timur, Kabupaten Ciamis dan Tasik Malaya di Selatan serta Kabupaten Sumedang di sebelah Barat. Majalengka  ini terbagi dalam 26 kecamatan , 319 desa dan 13 kelurahan.

Berikut beberapa Jajaran Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Majalengka: 
  1. RT. Dendranegara 1819 - 1848
  2. RAA. Kartadiningrat 1848 - 1857
  3. RAA. Bahudenda 1857 - 1863
  4. RAA. Supradningrat 1863 - 1883
  5. RAA. Supriadipraja 1883 - 1885
  6. RMA. Supraadiningrat 1885 - 1902
  7. RA. Sastrabahu 1902 - 1922
  8. RMA. Suriatanudibrata 1922 - 1944
  9. RA. Umar Said 1944 - 1945
  10. R. Enoch 1945 - 1947
  11. R.H. Hamid 1947 - 1948
  12. R. Sulaeman Nata Amijaya 1948 - 1949
  13. M. Chavil 1949
  14. RM. Nuratmadibrata 1949 - 1957
  15. H. Aziz Halim 1957 - 1960
  16. H. RA. Sutisna 1960 - 1966
  17. R. Saleh Sediana 1966 - 1978
  18. H. Moch. S. Paindra 1978 - 1983
  19. H. RE. Djaelani, SH. 1983 - 1988
  20. Drs. H. Moch. Djufri Pringadi 1988 - 1993
  21. Drs. H. Adam Hidayat, SH., M.Si 1993 - 1998
  22. Hj. Tutty Hayati Anwar, SH., M.Si 1998 - 2008
  23. H. Sutrisno, SE., M.Si 2008 - 2013
H. Sutrisno , SE, M. Si sekarang menjabat sebagai bupati Majalengka bersama wakilnya bapak Karna Sobahi.

Di bagian utara wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian selatan berupa pegunungan Gunung Ciremai yang tingginya mencapai 3.076 m.

Pada tahun 2010 direncanakan akan di bangun Bandara Internasional Majalengka. Majalengka dilintasi jalan provinsi (jalur Cirebon-Sumedang-Bandung). Dahulu kabupaten ini dilintasi jalur kereta api Cirebon-Palimanan-Kadipaten, namun saat ini tidak difungsikan lagi.

Jalur utama di Ibukota kabupaten Majalengka adalah Jalan Kyai Haji Abdul Halim, yang membelah kota Majalengka dan berujung di Perempatan Cigasong, sebagai jalan yang paling di perhatikan oleh pemerintah Kabupaten Majalengka Jalan ini selalu di Perluas setiap akan memasuki Hari Raya Idul Fitri atau hari besar lain nya. oleh karena itu, banyak cabang perusahaan yang menetap di pinggiran jalan ini. Selain itu akan direncanakan pembangunan jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu) dan Cikampek-Palimanan yang akan melintasi wilayah Kab. Majalengka.

(Bersambung)...

Selasa, 08 November 2011

Desaku Tempat tinggalku

Tanah airku Indonesia. Tempat ku berteduh Indonesia tercinta, disana aku lahir sebagai warga yang hidup di desa. Desa tempat aku lahir Desa Rajagaluh Lor. Desaku desa yang indah tepatnya terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Majalengka Kecamatan Rajagaluh.

Desa Rajagaluh Lor memang tidak terletak di dataran tinggi melainkan di dataran rendah, tetapi mata pencahariannya sama seperti di daerah dataran tinggi yaitu pertanian. meski tidak seindah di daerah pegunungan dan tidak dapat menanam banyak sayuran, tapi masih bisa berkunjung atau ikut menanam sayuran di desa sebelah (pajajar, payung, dan desa lainnya). Atau paling tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masih ada pasar untuk membeli sayuran. Sayuran-sayuran yang ada di pasar Rajagaluh di datangkan dari desa yang terletak di dataran tinggi tadi. Selain pertanian, mata pencaharian di Rajagaluh ada buruh tani, pegawai negri, pengrajin, pedagang dan lain-lain.

Rajagaluh, bisa dibilang kecamatan yang kaya akan sarana dan prasarananya. Tak lain ada pasar tradisional, supermarket, bank-bank negri/swasta, koperasi unit desa, koperasi non unit desa, dan masih banyak lagi. tak lupa terdapat sebuah masjid jami Nurul Hidayah, letaknya tak jauh dari desa Rajagaluh Lor.